I. PENGERTIAN UMUM TENTANG METODOLOGI PENELITIAN
A. Apakah Penelitian Itu?
Penelitian
adalah terjemahan dari kata Inggris “Research” research itu berasal dari kata
“re” yang berarti “kembali” dan “to search” yang berarti “mencari”. Dengan
demikian arti sebenarnya dari research adalah mencari kembali maksudnya
mengadakan penyelidikan kembali terhadap masalah yang belum terungkap datanya.
Ada juga pakar yang menerjemahkan kata research menjadi riset. Menurut kamus
Websters New International, penelitian adalah penyelidikan yang hati-hati
kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip; suatu penyelidikan yang amat
cerdik untuk menetapkan sesuatu.
Menurut
ilmuan Hillway dalam bukunya “Introduction to Research (dikutip Nazir, Ph.D,
1985: 13), penelitian tidak lain suatu metode studi yang dilakukan seseorang
melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah,
sehingga diproleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut.
Penelitian
merupakan sebuah metode untuk menentukan kebenaran yang juga merupakan sebuah
pemikiran kritis (critical thingking). Penelitian meliputi pemberian definisi
dan redefinisi terhadap masalah, memformulasikan hipotesa atau jawaban
sementara, membuat kesimpulan dan sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang
hati-hati atas semua kesimpulan untuk menentukan apakah ia cocok dengan
hipotesa, (Woody, 1927-dikutip Nazir Ph.D, 1985: 14).
Prof.
Drs. Sutrisno Hadi, MA. dalam bukunya Metodologi Research (1994) mendefinisikan
penelitian sesuai dengan tujuannya adalah untuk menemukan, mengembangkan dan
menguji kebenaran suatu pengetahuan.
Nazir,
Ph.D. (1995: 14) menyimpulkan bahwa penelitian adalah suatu penyelidikan yang
terorganisir.
B. Mengapa Ada Penelitian?
1.
Karena adanya
hasrat ingin tahu manusia
Bertolak
dari hasrat ingin tahu ini manusia berusaha mendapatkan pengetahuan yang benar
mengenai beberapa hal yang dihadapinya.
Pertanyaan:
Apa ini? Apa itu? Mengapa begini? Mengapa begitu? Dan sebagainya dan berkembang
menjadi bagaimana hal ini terjadi? Dan bagaimana cara pemecahannya?.
Manusia
berusaha mencari jawaban dari berbagai pertanyaan itu untuk mencari kebenaran,
maka diperlukan penelitian.
2.
Karena adanya
masalah/problema
Masalah
atau problema adalah terjadinya sesuatu yang tidak sesuai dengan ketentuan yang
telah ada. Menurut Prof. Dr. Soemadi Suryabrata, MA. (1982) “Problema akan
muncul apabila terjadi kesenjangan (gap) antara “Das Sollen” (apa yang
seharusnya) dengan “Das Sein” (Apa yang terjadi pada kenyataan), ada perbedaan
antara harapan dan kenyataan, sehingga penelitian akan mempermasalahkan kesenjangan,
kelainan atau problema itu.
II. CARA MEMPEROLEH KEBENARAN
Ada
dua macam cara untuk memperoleh kebenaran yaitu melalui pendekatan non ilmiah
dan pendekatan ilmiah.
A. Pendekatan Non Ilmiah
Tidak
selamanya penemuan kebenaran diperoleh secara ilmiah, kadangkala kebenaran
dapat ditemukan melalui proses non ilmiah, seperti:
1.
Penemuan
kebenaran secara kebetulan
2.
Penemuan
kebenaran secara akal sehat
3.
Penemuan
kebenaran melalui wahyu
4.
Penemuan
kebenaran secara intituitif (hati nurani)
5.
Penemuan
kebenaran secara trial and error
6.
Penemuan
kebenaran spekulasi
7.
Penemuan
kebenaran karena wibawa
B.
Pendekatan
Ilmiah
Yaitu
pendekatan yang diperoleh melalui penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah adalah
suatu kegiatan pengkajian terhadap sesuatu permasalahan yang dilakukan
berdasarkan metode ilmiah yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan ilmiah
dari hal yang dipermasalahkan.