Sabtu, 03 Maret 2012

Metodologi Peneltian


I.      PENGERTIAN UMUM TENTANG METODOLOGI PENELITIAN

A.    Apakah Penelitian Itu?
Penelitian adalah terjemahan dari kata Inggris “Research” research itu berasal dari kata “re” yang berarti “kembali” dan “to search” yang berarti “mencari”. Dengan demikian arti sebenarnya dari research adalah mencari kembali maksudnya mengadakan penyelidikan kembali terhadap masalah yang belum terungkap datanya. Ada juga pakar yang menerjemahkan kata research menjadi riset. Menurut kamus Websters New International, penelitian adalah penyelidikan yang hati-hati kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip; suatu penyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan sesuatu.

Menurut ilmuan Hillway dalam bukunya “Introduction to Research (dikutip Nazir, Ph.D, 1985: 13), penelitian tidak lain suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diproleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut.

Penelitian merupakan sebuah metode untuk menentukan kebenaran yang juga merupakan sebuah pemikiran kritis (critical thingking). Penelitian meliputi pemberian definisi dan redefinisi terhadap masalah, memformulasikan hipotesa atau jawaban sementara, membuat kesimpulan dan sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang hati-hati atas semua kesimpulan untuk menentukan apakah ia cocok dengan hipotesa, (Woody, 1927-dikutip Nazir Ph.D, 1985: 14).

Prof. Drs. Sutrisno Hadi, MA. dalam bukunya Metodologi Research (1994) mendefinisikan penelitian sesuai dengan tujuannya adalah untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.

Nazir, Ph.D. (1995: 14) menyimpulkan bahwa penelitian adalah suatu penyelidikan yang terorganisir.

B.    Mengapa Ada Penelitian?
1.     Karena adanya hasrat ingin tahu manusia
Bertolak dari hasrat ingin tahu ini manusia berusaha mendapatkan pengetahuan yang benar mengenai beberapa hal yang dihadapinya.

Pertanyaan: Apa ini? Apa itu? Mengapa begini? Mengapa begitu? Dan sebagainya dan berkembang menjadi bagaimana hal ini terjadi? Dan bagaimana cara pemecahannya?.

Manusia berusaha mencari jawaban dari berbagai pertanyaan itu untuk mencari kebenaran, maka diperlukan penelitian.

2.     Karena adanya masalah/problema
Masalah atau problema adalah terjadinya sesuatu yang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ada. Menurut Prof. Dr. Soemadi Suryabrata, MA. (1982) “Problema akan muncul apabila terjadi kesenjangan (gap) antara “Das Sollen” (apa yang seharusnya) dengan “Das Sein” (Apa yang terjadi pada kenyataan), ada perbedaan antara harapan dan kenyataan, sehingga penelitian akan mempermasalahkan kesenjangan, kelainan atau problema itu.


II.    CARA MEMPEROLEH KEBENARAN
Ada dua macam cara untuk memperoleh kebenaran yaitu melalui pendekatan non ilmiah dan pendekatan ilmiah.

A.    Pendekatan Non Ilmiah
Tidak selamanya penemuan kebenaran diperoleh secara ilmiah, kadangkala kebenaran dapat ditemukan melalui proses non ilmiah, seperti:
1.     Penemuan kebenaran secara kebetulan
2.     Penemuan kebenaran secara akal sehat
3.     Penemuan kebenaran melalui wahyu
4.     Penemuan kebenaran secara intituitif (hati nurani)
5.     Penemuan kebenaran secara trial and error
6.     Penemuan kebenaran spekulasi
7.     Penemuan kebenaran karena wibawa

B.    Pendekatan Ilmiah
Yaitu pendekatan yang diperoleh melalui penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah adalah suatu kegiatan pengkajian terhadap sesuatu permasalahan yang dilakukan berdasarkan metode ilmiah yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan ilmiah dari hal yang dipermasalahkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About